Silogisme
Silogisme adalah proses berpikir yang bertolak dari
satu atau lebih premis, yakni pernyataan-pernyataan yang mendahului kemudian
ditarik suatu kesimpulan menurut prinsip-prinisip logis, perlawanan dan
pendasaran yang mencukupi. Silogisme merupakan jenis deduksi yang banyak
digunakan jika seseorang menyusun suatu argumentasi.
Silogisme Golongan
Pada silogisme jenis ini terdapat dua permis dan satu
kesimpulan. Kedua premis tersebut terdiri dari premis umum dan premis khusus
atau disebut juga premis mayor dan premis minor.
a. Premis umum menyatakan bahwa semua anggota golongan tertentu memiliki sifat atau hal tertentu.
b. Premis khusus menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang adalah anggota dari golongan tertentu itu.
c. Kesimpulan menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang itu.
Jika dirumuskan:
PU : A = B
PK : C = A
K : C = B
Keterangan:
PU = premis umum
PK = premis khusus
K = kesimpulan
Contoh silogisme golongan
PU: Semua unggas berkembang biak dengan cara bertelur.
PK: Ayam adalah unggas.
K : Ayam adalah petelur.
PU: Semua murid SMAN 1 Balapulang lulus ujian nasional.
PK: Lia adalah murid SMAN 1 Balapulang.
K : Lia lulus ujian nasional.
a. Premis umum menyatakan bahwa semua anggota golongan tertentu memiliki sifat atau hal tertentu.
b. Premis khusus menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang adalah anggota dari golongan tertentu itu.
c. Kesimpulan menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang itu.
Jika dirumuskan:
PU : A = B
PK : C = A
K : C = B
Keterangan:
PU = premis umum
PK = premis khusus
K = kesimpulan
Contoh silogisme golongan
PU: Semua unggas berkembang biak dengan cara bertelur.
PK: Ayam adalah unggas.
K : Ayam adalah petelur.
PU: Semua murid SMAN 1 Balapulang lulus ujian nasional.
PK: Lia adalah murid SMAN 1 Balapulang.
K : Lia lulus ujian nasional.
Silogisme Negatif
Silogisme negatif ditandai dengan adanya penggunaan kata
bukan atau tidak pada premis dan kesimpulan. Jika salah satu premis dalam
silogisme bersifat negatif, maka kesimpulannya juga bersifat negatif.
Contoh silogisme negatif
PU: Semua siswa SMA Antah Berantah tidak pernah berpikir untuk menggunakan bocoran saat mengerjakan soal ujian nasional.
PK: Sukino adalah siswa SMA Antah Berantah.
K : Sukino tidak pernah berpikir untuk menggunakan bocoran saat mengerjakan soal ujian nasional.
Contoh silogisme negatif
PU: Semua siswa SMA Antah Berantah tidak pernah berpikir untuk menggunakan bocoran saat mengerjakan soal ujian nasional.
PK: Sukino adalah siswa SMA Antah Berantah.
K : Sukino tidak pernah berpikir untuk menggunakan bocoran saat mengerjakan soal ujian nasional.
Silogisme yang Salah
Pada suatu argumentasi perlu berhati-hati dalam menggunakan
penalaran pada silogisme. Karena jika tidak, maka bisa memunculkan kesalahan
ketika menarik kesimpulan. Merumuskan suatu premis harus cermat supaya tidak
terjadi kesalahan dalam penarikan kesimpulan. Untuk mencegah kesalahan, maka
perlu diperhatikan hal-hal berikut ini.
a. Dari dua premis khusus akan membuahkan kesimpulan yang diragukan.
Contoh:
PU: Rombeng diterima sebagai mahasiswa UGM.
PK: Rombeng remaja yang taat beribadah.
K : Remaja yang taat beribadah diterima sebagai mahasiswa UGM. (?)
(semua premis termasuk premis khusus sehingga tidak bisa ditarik kesimpulan)
PU: Semua yang diterima sebagai mahasiswa UGM adalah remaja yang taat rajin menabung.
PK: Rombeng diterima sebagai mahasiswa UGM.
K : Rombeng adalah remaja yang rajin menabung. (?)
b. Dalam premis khusus, A tidak menjadi predikat. C tidak dihubungkan dengan A, melainkan dengan B. Jadi, baik premis umum maupun premis khusus dihubungkan dengan B. Silogisme yang demikian menghasilkan kesimpulan yang tidak dipercaya atau diragukan.
Contoh:
PU: Semua anggota OSIS SMA Antah Berantah adalah siswa yang pandai.
PK: Kustovo Roberto adalah siswa yang pandai.
K : Kustovo Roberto adalah anggota OSIS SMA Antah Berantah. (?)
PU: Semua pejabat adalah orang kaya.
PK: Ayah Klewer adalah orang kaya.
K : Ayah Klewer adalah pejabat. (?)
c. Dari dua premis yang negatif menghasilkan kesimpulan yang diragukan.
Contoh:
PU: Semua tukang becak tidak memerlukan SIM.
PK: Anu bukan tukang becak.
K : Anu memerlukan SIM. (?)
d. Apabila premis umum tidak menyatakan semua anggota golongan, maka akan menghasilkan kesimpulan yang diragukan.
Contoh:
PU: Tidak semua pejabat adalah penjahat.
PK: Gambreng adalah penjahat.
K : Gambreng adalah pejabat. (?)
a. Dari dua premis khusus akan membuahkan kesimpulan yang diragukan.
Contoh:
PU: Rombeng diterima sebagai mahasiswa UGM.
PK: Rombeng remaja yang taat beribadah.
K : Remaja yang taat beribadah diterima sebagai mahasiswa UGM. (?)
(semua premis termasuk premis khusus sehingga tidak bisa ditarik kesimpulan)
PU: Semua yang diterima sebagai mahasiswa UGM adalah remaja yang taat rajin menabung.
PK: Rombeng diterima sebagai mahasiswa UGM.
K : Rombeng adalah remaja yang rajin menabung. (?)
b. Dalam premis khusus, A tidak menjadi predikat. C tidak dihubungkan dengan A, melainkan dengan B. Jadi, baik premis umum maupun premis khusus dihubungkan dengan B. Silogisme yang demikian menghasilkan kesimpulan yang tidak dipercaya atau diragukan.
Contoh:
PU: Semua anggota OSIS SMA Antah Berantah adalah siswa yang pandai.
PK: Kustovo Roberto adalah siswa yang pandai.
K : Kustovo Roberto adalah anggota OSIS SMA Antah Berantah. (?)
PU: Semua pejabat adalah orang kaya.
PK: Ayah Klewer adalah orang kaya.
K : Ayah Klewer adalah pejabat. (?)
c. Dari dua premis yang negatif menghasilkan kesimpulan yang diragukan.
Contoh:
PU: Semua tukang becak tidak memerlukan SIM.
PK: Anu bukan tukang becak.
K : Anu memerlukan SIM. (?)
d. Apabila premis umum tidak menyatakan semua anggota golongan, maka akan menghasilkan kesimpulan yang diragukan.
Contoh:
PU: Tidak semua pejabat adalah penjahat.
PK: Gambreng adalah penjahat.
K : Gambreng adalah pejabat. (?)
Entimen
adalah penalaran deduksi secara langsung.
1.dedi berada di Bandung atau Bali.
dedi berada di Bandung.
Jadi, Aristo tidak berada di Bali.
2.Semua sarjana adalah orang cerdas.
Dian adalah seorang sarjana.
Jadi,Dian adalah cerdas
1.dedi berada di Bandung atau Bali.
dedi berada di Bandung.
Jadi, Aristo tidak berada di Bali.
2.Semua sarjana adalah orang cerdas.
Dian adalah seorang sarjana.
Jadi,Dian adalah cerdas
Reverensi:
http://yesa0409.blogspot.com/
http://www.limaratus.com/
\
Penulisan ilmiah
ANALISA PADA RAM
Sebagaimana kita ketahui, main memori merupakan penghubung
utama antara data dari storage menuju pemrosesan di prosesor. Memori merupakan
tempat penyimpanan yang terdapat pada komputer. Kata memori selalu berhubungan
dengan physical memori yang menunjukkan chip yang menyimpan data. Beberapa
komputer juga menggunakan virtual memory yang memperluas kemampuan pyhsical
memori dengan menggunakan harddisk pada komputer. Setiap komputer telah
dilengkapi dengan beberapa jenis physical memori, biasanya selalu berhubungan
dengan main memori ( memori yang digunakan dalam memproses data ) atau RAM.
Main memori ( memori utama ) dapat dibayangkan sebagai
rangkaian box yang tiap boxnya menyimpan sebuah byte informasi. Komputer yang
memiliki satu megabyte memori akan dapat menampung satu juta byte ( karakter )
informasi. Memori terdiri dari berbagai tipe yang tercepat aksesnya sampai yang
lambat. Tipe yang tercepat adalah cache memori dan main memori, sedangkan yang
terlambat adalah sekunder memori. Memori terbuat dari bahan semikonduktor
tersedia dalam rentang kecepatan yang luas.
RAM ( Random Access Memori )
RAM
merupakan singkatan dari Random Access Memori ditemukan oleh Robert Dennard dan
diproduksi secara besar – besaran oleh intel pada tahun 1968, jauh sebelum PC
ditemukan oleh IBM pada tahun 1981.
Tabel 2.1 Kecepatan Memori RAM
Clock Speed
|
Time per Clock Tick
|
20 MHz
|
50 ns
|
25 MHz
|
40 ns
|
33 MHz
|
30 ns
|
50 MHz
|
20 ns
|
66 MHz
|
15 ns
|
100 MHz
|
10 ns
|
133 MHz
|
6 ns
|
Satuan kecepatan RAM diukur dalam ns ( nano seconds ).
Beberapa tahun lalu RAM muncul dengan kecepatan 120, 100 dan 80ns. Sekarang ini
kecepatannya telah mencapai 6 ns dan terus bertambah cepat. Dari sinilah
perkembangan RAM bermula. Pada awal diciptakan RAM membutuhkan tegangan 5.0 volt
untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77 MHz dengan waktu akses memori ( acess
time) sekitar 200 ns ( 1 ns = 10 – 9 detik ). Sekitar tahun 1990 kemajuan
sistem operasi seperti windows muncul pada pasaran, saat itulah dimulainya
persaingan RAM. Windows pertama dioperasikan pada PC dengan kapastias memori
berukuran 4MB dan dapat diamati kemudian menjadi standart saat itu. RAM (
Random Access Memori ) adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya
dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut
dalam memori. Ini berlawanan dengan alat memori urut seperti tape magnetic,
disk dan drum. Dimana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer
untuk mengakses data secara berurutan. Dalam RAM data dapat dibaca dan ditulis
secara acak ( random ) oleh pemakai karena komputer menulis data ke dalam
memori secara acak.
Pada saat ini kebanyakan RAM berbentuk chip yang berisi
transistor – transistor dalan untai flip – flop yang disebut Metal Oxide
SemiConductor RAM ( MOSRAM ), teknologi sebelumnya berbentuk card. Ada dua
jenis MOSRAM yaitu RAM statis dan RAM dinamis. Pada RAM dinamis sifatnya
kapasitor makin lama makin hilang memorinya. Untuk mencegah hal ini disetiap
lokasi memori harus disegarkan kembali ( refresh ) setiap dua mili detik dengan
membaca dan menulis kembali. Lain halnya dengan RAM statis tidak perlu
dilakukan refresh